Bahayalalat bagi kesehatan manusia yang pertama ialah diare. Jangan menganggap remeh diare karena penyakit ini akan sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Perhatikan tempat makan anda apakah banyak lalat di tempat tersebut atau tidak. Jika makanan dan tempatnya bersih dari hama lalat anda bisa makan di tempat tersebut.
– Diare adalah penyakit yang ditandai dengan gejala sering buang air besar BAB berair, perut mulas, dan perut kembung. Dalam kebanyakan kasus, diare disebabkan oleh virus atau bakteri yang coba dikeluarkan oleh tubuh. Namun, mengonsumsi makanan tertentu juga dapat memicu diare. Baca juga Penyebab Diare pada Anak dan Cara Mengatasinya Makanan yang memicu diare dapat berbeda-beda pada setiap orang, tetapi penyebab umumnya termasuk susu, makanan pedas, dan kelompok sayuran tertentu. Jika Anda memiliki intoleransi makanan, makan makanan tertentu itu dapat menyebabkan diare atau mencret. Susu dan gluten adalah intoleransi makanan yang umum terjadi. Ada beberapa makanan yang pantang dikonsumsi ibu hamil, seperti beberapa seafood yang mengandung merkuri tinggi. Intoleransi makanan bahkan seringkali menjadi penyebab diare kronis jangka panjang. Intoleransi makanan berbeda dengan kasus alergi makanan. Alergi makanan memang bisa menyebabkan diare, namun biasanya disertai dengan gejala khas lain, seperti gatal-gatal, hidung tersumbat, sesak napas, hingga sakit tenggorokan. Malabsorpsi dapat juga menyebabkan diare. Malabsorpsi terjadi saat usus kecil kurang mampu menyerap nutrisi dari makanan yang dimakan. Beberapa intoleransi makanan bisa menyebabkan malabsorpsi. Selain itu, beberapa jenis makanan tertentu dapat juga menyebabkan diare bahkan pada orang yang tidak memiliki intoleransi makanan. Baca juga 5 Penyebab Sering Diare pada Malam Hari yang Perlu Diwaspadai Ini sering kali merupakan makanan yang mengandung banyak bumbu, bahan buatan, minyak, atau stimulan usus besar. Berikut ini adalah beragam makanan penyebab diare yang bisa diwaspadai 1. Makanan pedas Melansir Health Line, makanan pedas adalah salah satu penyebab paling umum dari diare akibat makanan. Ini terutama terjadi pada makanan penuh bumbu yang tidak biasa dikonsumsi. Cabai rawit dan campuran kari adalah penyebab umum diare akibat makanan pedas. Bahan kimia yang disebut capsaicin memberikan panas pada cabai. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sementara capsaicin dapat memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti mengobati nyeri dan radang sendi, tapi di sisi lain juga berpotensi menyebabkan iritasi. Baca juga Makan Cabai Pakai Tangkai atau Tanpa Tangkai, Mana yang Lebih Baik? Capsaicin dapat mengiritasi lapisan lambung selama proses pencernaan. Saat dikonsumsi dalam jumlah banyak, capsaicin dapat menyebabkan gejala berikut Mual Muntah Sakit perut Diare Jika makanan pedas menyebabkan diare, coba tambahkan bumbu yang tidak mengandung capsaicin pada makanan Anda, seperti bubuk mustard atau paprika bubuk. Makanan ini cenderung lebih ringan di perut. 2. Pengganti gula Bahan pengganti gula termasuk pemanis buatan, seperti aspartam, sakarin, dan sukralosa, serta alkohol gula, seperti manitol, sorbitol, dan xylitol bisa juga menjadi bahan makanan penyebab diare. Beberapa bahan pengganti gula ini dapat mengganggu sistem pencernaan. Faktanya, beberapa makanan yang mengandungnya telah dilengkapi dengan label peringatan tentang potensi efek pencahar. Baca juga 7 Cara Mengurangi Asupan Gula Per Hari demi Kesehatan Makan atau minum gula alkohol khususnya, dapat memiliki efek pencahar, menyebabkan diare dan perut kembung. Jika Anda mencurigai bahwa pengganti gula menyebabkan diare, cobalah menguranginya. Makanan umum yang mengandung pemanis buatan meliputi Mengunyah permen karet Permen dan makanan penutup rendah gula Soda diet Minuman diet lainnya Sereal rendah gula Bumbu rendah gula, seperti krimer kopi dan saus tomat Beberapa pasta gigi dan obat kumur 3. Susu dan produk susu lainnya Jika Anda mengalami diare setelah minum susu atau makan produk susu, Anda mungkin mengalami intoleransi laktosa. Banyak orang tidak tahu bahwa mereka memiliki intoleransi laktosa. Ini cenderung berjalan dalam keluarga dan dapat berkembang di kemudian hari. Baca juga 9 Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi Intoleransi laktosa berarti tubuh Anda tidak memiliki enzim untuk memecah gula tertentu dalam produk susu. Alih-alih memecahnya, tubuh Anda membuang gula ini dengan sangat cepat, seringkali dalam bentuk diare. Ada banyak pengganti susu sapi yang beredar di pasaran, antara lain Susu bebas laktosa Susu almon Susu kedelai Susu kacang mete 4. Kopi Kafein dalam kopi adalah stimulan. Itu bisa membuat Anda merasa waspada secara mental, dan itu juga merangsang sistem pencernaan. Banyak orang BAB segera setelah minum kopi. Menurut International Foundation for Gastrointestinal Disorders IFFGD, minum 2-3 cangkir kopi atau teh dalam sehari seringkali dapat menyebabkan diare. Baca juga Benarkah Minum Kopi Bisa Sebabkan Asam Urat? Banyak orang juga menambahkan stimulan pencernaan lain ke dalam minuman kopi, seperti susu, pengganti gula, atau krim, yang meningkatkan efek pencahar minuman tersebut. Bagi sebagian orang, bahkan kopi tanpa kafein dapat merangsang usus karena bahan kimia lain yang ada dalam kopi. Menggunakan pengganti produk susu, seperti susu oat atau krimer kelapa dapat mengurangi efek pencahar dari kopi. Sebaliknya, jika menurut Anda kopi menyebabkan diare, cobalah beralih ke teh hijau atau minuman panas lainnya. 5. Makanan yang mengandung kafein Selain kopi, makanan dan minuman lain yang mengandung kafein dapat menyebabkan diare atau BAB. Kafein secara alami terkandung dalam cokelat, jadi produk rasa cokelat apa pun dapat mengandung kafein tersembunyi. Baca juga Waspada, Berikut 6 Bahaya Minum Teh Setelah Makan Makanan dan minuman umum yang mengandung kafein meliputi Cola dan soda lainnya Teh hitam Teh hijau Minuman berenergi Cokelat panas Cokelat dan produk rasa coklat 6. Fruktosa Fruktosa adalah gula alami yang ditemukan dalam buah. Apabila dimakan berlebihan, fruktosa bisa memiliki efek pencahar. Dengan demikian, makan buah dalam jumlah banyak dapat menyebabkan diare karena ini berarti mengonsumsi fruktosa dalam jumlah tinggi. Fruktosa juga bisa dengan mudah ditemukan di Permen Minuman ringan Makanan dengan bahan pengawet Baca juga 10 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi 7. Bawang putih dan bawang merah Bawang putih dan bawang merah mengandung sari yang jika diurai oleh asam di perut, dapat melepaskan gas dan mengiritasi usus besar. Bawang putih dan bawang merah adalah fruktan, yang merupakan karbohidrat yang sulit dicerna tubuh. Tanaman bumbu ini juga mengandung serat tidak larut, yang bisa membuat makanan lebih cepat melewati sistem pencernaan. Bawang putih dan bawang merah juga makanan tinggi FODMAP, yang merupakan kelompok karbohidrat yang dapat menyebabkan diare pada beberapa orang. Alkohol gula, yang dibahas sebelumnya juga merupakan makanan FODMAP tinggi lainnya yang dapat menyebabkan diare. Baca juga Jangan Disepelekan, Ini 6 Manfaat Luar Biasa Konsumsi Bawang Putih Jika Anda ingin mengganti bawang putih dan bawang merah maupun bawang bombai dalam menu makanan, cobalah bereksperimen dengan seledri atau adas. Makanan ini bisa memberi rasa yang sama pada makanan, tetapi dengan risiko diare dan gas yang lebih kecil. 8. Brokoli dan kembang kol Brokoli dan kembang kol adalah sayuran silangan yang kaya nutrisi dan serat nabati curah. Sayuran ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, tetapi saluran pencernaan dapat mengalami kesulitan dalam memprosesnya. Jika Anda tidak terbiasa mengonsumsi serat dalam jumlah besar, konsumsi brokoli dan kembang kol porsi besar dapat menyebabkan sembelit, kembung, atau diare. Jadi, sebagai solusi ketika ingin mengonsumsinya, cobalah mulai dengan porsi kecil dan tingkatkan asupan serat Anda secara perlahan. Diet tinggi serat dapat membantu mengurangi diare dan memiliki manfaat bagi pencernaan dan kesehatan jantung Anda. Baca juga 9 Buah yang Mengandung Serat Tinggi 9. Makanan cepat saji Merangkum Medical News Today, makanan berlemak, berminyak, atau digoreng cenderung mengandung lemak jenuh dan lemak trans. Sementara makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans dapat menyebabkan diare atau memperburuk gejala penyakit ini. Ini karena tubuh cenderung kesulitan memecahnya. Makanan cepat saji juga sering kali mengandung sedikit nilai gizinya, sehingga kurang bermanfaat bagi tubuh. Makanan umum tinggi lemak jenuh meliputi Kentang goreng Ayam goreng Burger Sebagai gantinya, coba pilih ayam panggang, burger kalkun, atau pilihan vegetarian ketika ingin memuaskan keinginan makan cepat saji. 10. Alkohol Minum alkohol dapat pula menyebabkan diare yang menggangu. Ini terutama benar saat minum bir atau anggur. Coba hentikan konsumsi alkohol dan perhatikan apakah diare hilang. Jika iya, pertimbangkan untuk mengurangi asupan alkohol Anda demi mengurangi ketidaknyamanan pencernaan ini. Baca juga 13 Makanan yang Mengandung Karbohidrat Tinggi tapi Menyehatkan Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram “ News Update”, caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Adabeberapa jenis makanan untuk diare yang sebaiknya Anda konsumsi dan hindari saat menderita diare. Cara ini dilakukan untuk meredakan gejala tinja encer, mengurangi frekuensi buang air besar, serta mencegah risiko dehidrasi akibat diare. Diare merupakan kondisi yang dapat menyerang siapa saja dan bisa bertahan selama beberapa hari, sehingga Diare adalah sebuah kondisi ketika pengidapnya buang air besar BAB lebih sering dari biasanya. Seseorang bisa dikatakan mengalami diare bila ia BAB sebanyak tiga kali atau lebih dalam satu hari. Selain itu, feses yang dikeluarkan juga lebih encer. Ada dua jenis diare yang bisa terjadi, yaitu akut atau kronis persisten. Diare akut adalah diare yang berlangsung dalam waktu singkat. Ini adalah masalah kesehatan yang umum. Diare akut biasanya berlangsung sekitar satu atau dua hari, tapi bisa juga lebih lama, kemudian menghilang dengan sendirinya. Diare yang berlangsung lebih dari beberapa hari merupakan pertanda dari masalah yang lebih serius. Diare kronis yang berlangsung minimal 4 minggu bisa menjadi gejala penyakit kronis. Gejala pada diare kronis bisa berlangsung terus-menerus atau datang dan pergi. Faktor Risiko Diare Setidaknya ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terserang diare, seperti Jarang mencuci tangan setelah ke dan persiapan makanan yang tidak membersihkan dapur dan air yang tidak makanan sisa yang sudah mencuci tangan dengan sabun. Penyebab Diare Ada beberapa kondisi yang bisa membuat seseorang mengalami diare. Umumnya, diare disebabkan oleh beberapa hal berikut Bakteri dari makanan atau air yang seperti flu, norovirus, atau rotavirus. Rotavirus adalah penyebab paling umum dari diare akut pada yang merupakan organisme kecil yang ditemukan dalam makanan atau air yang atau sensitivitas terhadap makanan, seperti laktosa dan samping dari obat-obatan tertentu, seperti antibiotik, obat kanker, dan antasida yang mengandung yang mempengaruhi lambung, usus kecil, atau usus besar, seperti penyakit dengan fungsi usus besar, seperti sindrom iritasi usus celiac atau penyakit yang menyebabkan tubuh menolak protein gluten. Beberapa orang juga mengalami diare setelah operasi perut, karena terkadang operasi dapat menyebabkan makanan bergerak melalui sistem pencernaan dengan lebih cepat. Gejala Diare Beberapa gejala yang biasanya menjadi tanda munculnya diare adalah Feses lembek dan dan kram dan nafsu pada feses. Dehidrasi merupakan gejala paling umum yang menyertai diare. Pada anak-anak, diare dapat ditandai dengan jarang buang air kecil, mulut kering, serta menangis tanpa mengeluarkan air mata. Pada keadaan dehidrasi berat, anak dapat terlihat cenderung mengantuk, tidak responsif, mata cekung, serta kulit perut yang dicubit tidak kembali dengan cepat. Sedangkan tanda dehidrasi pada orang dewasa, antara lain kelelahan dan tidak bertenaga, kehilangan nafsu makan, pusing, mulut kering, serta nyeri kepala. Diagnosis Diare Dokter akan mendiagnosis diare dengan melakukan wawancara medis, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang, seperti Pemeriksaan sampel feses di laboratorium untuk mengidentifikasi infeksi yang terjadi pada darah untuk mengetahui penyebab tambahan, seperti sigmoidoskopi dan kolonoskopi jika terdapat dugaan penyakit yang lebih serius. Komplikasi Diare Beberapa komplikasi yang diakibatkan diare, antara lain Dehidrasi ringan hingga infeksi berat yang bisa menyebar ke organ terutama pada anak dengan usia kurang dari 5 tahun, yang dapat mengakibatkan menurunnya kekebalan tubuh elektrolit karena elektrolit ikut terbuang bersama air yang keluar saat diare, yang dapat ditandai dengan lemas, lumpuh, hingga di sekitar anus mengalami iritasi karena pH tinja yang asam. Pengobatan Diare Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi diare. Misalnya Konsumsi banyak cairan untuk menggantikan kehilangan cairan, baik melalui oral maupun melalui obat yang dapat melawan infeksi cara di atas, ada juga pengobatan lainnya. Pengobatan untuk diare biasanya disesuaikan dengan penyebabnya. Pencegahan Diare Beberapa upaya dapat dilakukan untuk mencegah diare, antara lain Selalu mencuci tangan, terutama sebelum dan setelah makan, setelah menyentuh daging yang belum dimasak, setelah dari toilet, atau setelah bersin dan batuk, dengan menggunakan sabun dan air makanan dan minuman yang sudah dimasak hingga matang sempurna, serta menghindari makanan dan minuman yang tidak terjamin kebersihannya. Kapan Harus ke Dokter? Segera hubungi dokter untuk mendapatkan solusi terbaik jika mengalami gejala-gejala tersebut, apalagi bila diare sudah berlangsung selama beberapa hari. Jangan ragu untuk tanya dokter melalui aplikasi Halodoc jika gejala tidak kunjung membaik. Referensi Healthline. Diakses pada 2022. What Causes Diarrhea? Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Disease and Conditions. Diarrhea. WebMD. Diakses pada Disorder. Treatment for Diarrhea. Medline Plus. Diakses pada 2022. Diarrhea Diperbarui pada 14 Maret 2022.
June22nd, 2018 - Oleh karena itu bisa saja gejala ini bukan akibat keracunan makanan Meskipun lelah dan lesu bisa saja disebabkan oleh penyakit lain''Keracunan Makanan Kesmavet Ditjenpkh Pertanian Go Id June 2nd, 2018 - Karena Mikroba Penyebab Penyakit Yang Menyebabkan Keracunan Makanan Yang Kasat E Coli Juga Penyebab Dari Wabah Keracunan Makanan
– Diare adalah penyakit yang ditandai dengan gejala sering buang air besar BAB berair, perut mulas, dan perut kembung. Dalam kebanyakan kasus, diare disebabkan oleh virus atau bakteri yang coba dikeluarkan oleh mengonsumsi makanan tertentu juga dapat memicu diare. Baca juga Penyebab Diare pada Anak dan Cara Mengatasinya Makanan yang memicu diare dapat berbeda-beda pada setiap orang, tetapi penyebab umumnya termasuk susu, makanan pedas, dan kelompok sayuran tertentu. Ada beberapa makanan yang pantang dikonsumsi ibu hamil, seperti beberapa seafood yang mengandung merkuri tinggi. Jika Anda memiliki intoleransi makanan, makan makanan tertentu itu dapat menyebabkan diare atau mencret. Susu dan gluten adalah intoleransi makanan yang umum terjadi. Intoleransi makanan bahkan seringkali menjadi penyebab diare kronis jangka panjang. Intoleransi makanan berbeda dengan kasus alergi makanan. Alergi makanan memang bisa menyebabkan diare, namun biasanya disertai dengan gejala khas lain, seperti gatal-gatal, hidung tersumbat, sesak napas, hingga sakit tenggorokan. Malabsorpsi dapat juga menyebabkan diare.
PenyakitBawaan Makanan (Food Borne Disease) Penyakit bawaan makanan pada hakekatnya tidak dapat dipisahkan secara nyata dari penyakit bawaan air. Yang dimaksud dari penyakit bawaan makanan adalah penyakit umum yang diderita seseorang akibat memakan suatu makanan yang terkontaminasi mikroba patogen, kecuali keracunan. (Soemirat,2002). Diare adalah penyakit yang membuat penderitanya menjadi sering buang air besar dengan kondisi tinja yang encer atau berair. Diare umumnya terjadi akibat mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi virus, bakteri, atau parasit. Diare merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum di Indonesia, terutama pada bayi dan anak-anak. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI tahun 2019, jumlah kasus diare di seluruh Indonesia adalah sekitar 7,2 juta jiwa. Diare biasanya berlangsung tidak lebih dari 14 hari diare akut. Namun, pada sebagian kasus, diare dapat berlanjut hingga lebih dari 14 hari diare kronis. Umumnya, diare tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, jika tidak ditangani dengan tepat, diare yang tidak kunjung membaik atau malah makin memburuk dapat menyebabkan komplikasi yang fatal. Perlu diketahui, diare juga dapat menjadi salah satu gejala COVID-19. Jika Anda atau anak Anda mengalami diare, terutama jika disertai dengan demam, sakit kepala, atau hilang penciuman, lakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikan kondisi tersebut. Klik tautan di bawah ini agar Anda dapat diarahkan ke pemeriksaan COVID-19 terdekat Rapid Test Antibodi Swab Antigen Rapid Test Antigen PCR Penyebab dan Gejala Diare Sebagian besar diare disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri di usus besar yang berasal dari makanan atau minuman yang dikonsumsi. Namun, diare yang berlangsung lama dapat terjadi akibat peradangan di saluran pencernaan, misalnya penyakit Crohn atau kolitis ulseratif. Gejala diare yang utama adalah buang air besar dengan tinja yang encer, yang bisa mengandung lendir atau darah. Gejala lain yang sering dialami oleh penderita diare adalah Demam Perut mulas Mual atau muntah Pusing dan lemas Kulit terasa kering Pengobatan dan Pencegahan Diare Pengobatan utama diare adalah untuk mencegah dehidrasi. Penderita dapat meminum oralit, sup encer, dan air putih, untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat diare. Selain itu, konsumsi makanan lunak dan tidak pedas, suplemen probiotik, dan obat antidiare yang bisa didapatkan di apotek, juga disarankan untuk mempercepat pemulihan diare. Pada bayi yang masih menyusu, pemberian ASI tetap dilakukan meskipun bayi diare. Pada kondisi yang lebih serius, dokter akan memberikan obat-obatan, seperti Obat antibiotik Obat pereda nyeri Obat yang dapat memperlambat gerakan usus Untuk mencegah diare, dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan diri dan makanan, misalnya dengan rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mencuci buah dan sayur, dan tidak mengonsumsi makanan atau minum air yang belum dimasak sampai matang. Penyakitdiare dapat disebabkan karena memakan makanan yang dihinggapi? Maret 14, 2022 Posting Komentar Tangga nada yang terdiri atas tujuh nada disebut? A. Tangga nada minor B. Tangga nada diatonis Posting Komentar untuk "Penyakit diare dapat disebabkan karena memakan makanan yang dihinggapi?" Popular. Bansos PKH Masih Cair di Bulan Maret

Penyakit yang disebabkan karena makanan dihinggapi lalat adalah … A. kustaB. lepraC. diareD. malaria Jawaban C Pembahasan Seseorang bisa terkena penyakit diare karena memakan makanan yang sudah dihinggapi lalat. Lalat membawa kotoran yang dapat menyebabkan sakit perut, sehingga bisa menyebabkan diare. Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

Ciriciri orang yang mengalami salmonellosis adalah diare, keram perut, dan demam dalam waktu 8-72 jam setelah memakan makanan yang terkontaminasi oleh Salmonella S. typhi menyebabkan penyakit demam tifus (Typhoid fever), karena invasi bakteri ke dalam pembuluh darah dan gastroenteritis, yang disebabkan oleh keracunan makanan/intoksikasi.
- Mengonsumsi pangan yang tak sehat dan tak aman bisa menyebabkan berbagai gangguan penyakit pada tubuh. Karena itulah, pemerintah melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan menetapkan berbagai standarisasi keamanan pangan demi menjaga kesehatan masyarakat. Dari data WHO yang dilansir di laman resmi Instagram BPOM, dalam setahun sebanyak 600 juta penduduk sakit setelah mengonsumsi pangan yang terkontaminasi. Dan 40 persen penyakit akibat pangan, terjadi pada balita, dengan angka kematian balita per tahun. Penyakit akibat pangan yang tak aman dan tak sehat memang rentan menghinggapi usia anak-anak, kalangan ibu hamil dan menyusui, juga kategori usia lansia. Baca juga Cara Tepat Melakukan Pengaduan Produk ke BPOM Jenis penyakit akibat konsumsi pangan Ada berbagai macam jenis penyakit yang bisa dipicu oleh olahan pangan. Berikut ini ragam penyakit, penyebab dan gejala-gejalanya1. Gastroenteritis Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Bacillus cereus. Infeksi usus ini ditandai dengan gejala diare, sakit perut, mual-mual dan muntah. Penyakit ini menyebar melalui makanan yang sudah terkontaminasi Bacillus cereus. Memilah makanan yang aman dan rajin cuci tangan sebelum makan adalah salah satu upaya pencegahan. 2. Infeksi saluran cerna Infeksi ini bisa disebabkan oleh Escherichia coli. Gejala hampir sama dengan gastroenteritis, yaitu muntah, diare, sakit perut yang terkadang disertai demam. 3. Shigolesis atau disentri Bakteri penyebabnya dinamakan Shigella dysentriae. Gejalanya lebih akut, seperti sakit perut, muntah, dan diare dengan tingkat ringan hingga berat.
Telurlalat yang termakan oleh kita akan memberikan dampak pada kesehatan. Berikut kondisi yang dapat terjadi pada tubuh akibat telur lalat! 1. Infeksi bakteri. Source: Pexels.com. Umumnya lalat sering hinggap di tempat-tempat kotor dan lembap seperti sisa-sisa sampah yang sudah membusuk. Latihan Soal Online - Latihan Soal SD - Latihan Soal SMP - Latihan Soal SMA Kategori Semua Soal ★ SD Kelas 6 / Tema 6 SD Kelas 6Penyakit diare dapat disebabkan kerena memakan makanan yang dihinggapi ….a. Capungb. Semutc. Lalatd. NyamukPilih jawaban kamu A B C D E Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya Kuis Sejarah Indonesia 2 SMA Kelas 10 › Lihat soaldikenalnya sistem kasta dalam masyarakat nusantara merupakan salah satu pengaruh kebudayaan Hindu Buddha pada bidang….A. sosialB. kesusastraanC. kepercayaanD. budayaE. politik Ujian Semester 1 UAS Ilmu Pengetahuan Sosial IPS SMP / MTs Kelas 8 › Lihat soalBerikut yang merupakan contoh barang komplementer adalah…… a. Pensil dan bolpoin b. Sepatu dan sandal c. baju dan kaos d. mobil dan bensin Materi Latihan Soal LainnyaSeni Teater - Seni Budaya SMA Kelas 10Humas SMK Kelas 12PH 2 Sejarah SMA Kelas 10US Biologi SMK Kelas 12PTS Bahasa Jepang SMP Kelas 8UH PAI SMA Kelas 11Kuis Matematika SD Kelas 3Persiapan UTS Bahasa Inggris SMA Kelas 12Bola Basket - Penjas PJOK SD Kelas 5UTS Bahasa Inggris SMP Kelas 8 Semester GanjilCara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang tersedia. Tentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia. PencegahanTerhadap Influenza. 1) Makanlah makanan yang bergizi. 2) Istirahat yang cukup. 3) Berolahragalah secara teratur. Tweet. Title : Mengenal Penyakit di Lingkungan Sekitar. Description : Diare, demam berdarah, dan influenza sangat terkenal di lingkungan kita. Penyakit diare dapat disebabkan karena memakan makanan yang dihinggapi? Capung Semut Lalat Nyamuk Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah C. Lalat. Dilansir dari Ensiklopedia, penyakit diare dapat disebabkan karena memakan makanan yang dihinggapi Lalat. [irp] Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Capung adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. Semut adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. [irp] Menurut saya jawaban C. Lalat adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban D. Nyamuk adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. [irp] Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah C. Lalat. [irp] Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah. ajipn.
  • ik9n7x49h3.pages.dev/233
  • ik9n7x49h3.pages.dev/309
  • ik9n7x49h3.pages.dev/278
  • ik9n7x49h3.pages.dev/461
  • ik9n7x49h3.pages.dev/148
  • ik9n7x49h3.pages.dev/175
  • ik9n7x49h3.pages.dev/279
  • ik9n7x49h3.pages.dev/155
  • penyakit diare dapat disebabkan karena memakan makanan yang dihinggapi