Berikut ini manakah contoh sifat malu yang tepat? Pada soal, yang adalah sifat malu yang tepat ialah MALU TIDAK MENGERJAKAN PR B. Adapun malu menghadiri pengajian umum, malu diejek teman jika berhijab dan malu melaksanakan shalat berjamaah di masjid adalah contoh sikap malu yang KELIRU. Apa yang dimaksud dengan rasa malu? Malu adalah sifat atau perasaan yang membentengi seseorang dari melakukan yang rendah atau kurang sopan. Agama Islam memerintahkan pemeluknya memiliki sifatmalu karena dapat meningkatkan akhlak seseorang menjadi tinggi. Kebaikan apa yang didapat dari rasa malu? Mudah Bergaul. Manfaat sifat malu pun bisa dinikmati orang sekitar kita. Ketika rasa malu tidak begitu ekstrem, itu bisa membuat seseorang terlihat lebih mudah didekati orang lain. Artinya, ini dapat menjadi daya tarik orang untuk merasa lebih nyaman ketika bergaul atau berteman. Dalam hal apa saja kita tidak boleh memiliki rasa malu? 1. Kita tidak boleh malu dalam hal kebaikan, kita seharusnya malu jika melakukan suatu keburukan. 2. Jika seseorang tidak memiliki rasa malu orang tersebut dapat melakukan apapun yg dia mau karena tidak adanya rasa malu.. Kita harus memiliki rasa malu karena malu adalah sebagian dari iman. Apa saja perilaku malu? malu bila tidak sholat. malu apabila berlaku maksiat. malu bila tidak jujur dengan lisan dan perbuatan. malu tidak berpuasa dibulan ramadhan. malu bila berkata kasar dan suka berbuat onar. Bagaimana sifat malu dalam Islam? Dalam suatu hadits, Rasulullah SAW pernah menyebut bahwa malu adalah sebagai bagian dari iman. Artinya, malu merupakan salah satu budi pekerti yang dituntut oleh Islam untuk dimiliki oleh setiap pemeluknya. Apa yang dimaksud dengan rasa malu brainly? Malu merupakan suatau keadaan dimana seseorang merasa senggan atau tidak percaya diri dikarenakan seseorang tersebut melakukan perbuatan yang tidak baik, sehingga ingin ditutupinya. Jelaskan apa yang dimaksud dengan malu brainly? malu adalah akhlak perangai yang mendorong seseorang untuk meninggalkan perbuatan-perbuatan yang buruk dan tercela, sehingga mampu menghalangi seseorang dari melakukan dosa dan maksiat serta mencegah sikap melalaikan hak orang lain. Dari mana datangnya rasa malu? Rasa malu ini berasal dari rasa takut, setelah manusia jatuh ke dalam dosa maka mereka menjadi takut. Ketakutan ini bila ditelusuri bersumber dari takut mati, akibat yang harus mereka terima seperti yang telah difirmankan Allah, karena telah melanggar perintah Allah, untuk tidak memakan buah pohon itu. Apakah berperilaku malu itu penting? Mengingat sifat malu penting sebagai benteng memelihara akhlak seseorang dan sumber utama kebaikan, maka sifat ini perlu dimiliki dan dipelihara dengan baik. Sifat malu dapat memelihara iman seseorang. Sifat apa sifat pemalu itu? Pemalu adalah sebuah sifat atau karakteristik yang ditandai dengan kecenderungan merasa gugup, khawatir, atau canggung selama berinteraksi sosial, terutama dengan orang asing yang baru dikenal. Mengapa rasa malu itu sebagian dari iman? Di antara amalan hati yang merupakan keimanan adalah rasa malu, jika seorang manusia memiliki rasa malu maka itu adalah tanda-tanda keimanan pada dirinya. โHal ini disebabkan karena rasa malu merupakan sebab terkuat bagi seorang hamba untuk bisa melaksanakan seluruh cabang-cabang keimanan yang lain.โ Dalam hal apa saja seseorang harus memiliki rasa malu brainly? Jawaban. Jawaban Etika , kesopanan , melakukan kesalahan , tidak mengerjakan tugas , tidak disiplin . Mengapa kita tidak boleh malu dalam melakukan kebaikan? karena kita tidak perlu malu apabila kita hendak melakukan kebaikan karena yang kita lakukan bukan suatu kita dianjurkan untuk selalu melakukan kebaikan di manapun kita berada dan kapan pun. Apa dampak negatif dan bahaya yang ditimbulkan dari seseorang yang tidak memiliki rasa malu dalam kehidupan sehari hari? Dengan hilangnya rasa malu pada diri seseorang, maka akan berdampak negatif kepada orang tersebut. Dampak negatif mengakibatkan berbagai kejelekan dan keburukan terjadi seperti Terjadi banyak kemaksiatan, seperti pelecehan seksual, korupsi, berzina, mabuk-mabukan, perselingkuhan dan lain-lain. Malu dibagi menjadi berapa? Tiga Macam Rasa Malu Malu kepada diri sendiri ketika sedikit melakukan amal saleh kepada Allah dan kebaikan untuk umat dibandingkan orang lain. Malu ini mendorongnya meningkatkan kuantitas amal saleh dan pengabdian kepada Allah dan umat. 2. Malu kepada manusia. Jelaskan apa yang dimaksud dengan malu dan berikan contohnya? Malu adalah Akhlak/sikap yang memotivasi/mendorong seseorang untuk meninggalkan keburukan/perbuatan perbuatan tercela atau menahan diri dari segala keburukan. 2. Malu kepada diri sendiri apabila tidak memberikan hak orang lain. Apa yang dimaksud dengan budaya malu Sebutkan tiga contoh? Contoh budaya malu yaitu, malu untuk berkata bohong, malu tidak berkata sopan, malu jika tidak bertanggung jawab, malu datang terlambat kesekolah, malu membuang sampah sembarangan. References Pertanyaan Lainnya1Apa peran pengurai bagi produsen dalam rantai makanan jawaban?2Manakah sumber energi listrik yang paling besar?3Apakah yang dimaksud dengan pengertian konflik?4Bagaimana cara pembuatan patung dengan bahan plastisin?5Apa dalil naqli iman kepada rasul?6Apa isi dari teori evolusi Darwin mengapa teori tersebut dianggap kontroversial?7Apa motif batik dari daerah Solo?8Apa yang kamu ketahui tentang Spice Island?9Kamu adalah terang dunia apa maksudnya?10Apa perbedaan antara pembuluh darah?DalamSyarah Kitab Arba'in an-Nawai disebutkan bahwa makna hadis tersebut adalah jika seseorang tidak memiliki rasa malu, maka lakukanlah sekehendakmu, dan Allah akan memberimu siksa yang pedih. Melalui hadis ini, Allah memberikan perintah kepada hambanya untuk memiliki rasa malu dan juga menunjukkan ancaman bagi yang melanggarnya.
loading...Rasa atau sifat malu dianggap sebagai sumber utama dari terciptanya akhlak terpuji lainnya, sifat ini pun memiliki banyak keutamaan yang disampaikan Rasulullah SAW dalam beberapa hadisnya. Foto ilustrasi/ist Rasa atau sifat malu dianggap sebagai sumber utama dari terciptanya akhlak terpuji lainnya. Dalam sebuah sebuah hadis Rasulullah Shallalahu alaihi wa sallam menyebutkan, โSetiap agama memiliki akhlak dan akhlak Islam adalah malu.โ HR. Ibnu Majah Sifat malu ini pun banyak memiliki keutamaan. Kenapa demikian? "Karena rasa malu ini sebagai perhiasan yang akan memperindah iman yang ada di dalam diri seorang muslin sehingga ia pun juga sebagai syiar islam yang harus selalu dijaga dalam setiap perilaku,"ungkap Ustadz Muโtashim Lc, MA, dai alumnus Universitas Islam Madinah yang juga pengasuh di Dewan Konsultasi Bimbingan Islam BIAS. Baca Juga Mengutip pendapat ulama Wahab bin Munabbih, Ustadz Mu'tashim mengatakan, dalam menyifati rasa malu yang akan memperindah dan menjauhkan diri dari kejelekan, โibarat iman yang tidak tertutup, di mana pakaiannya adalah takwa dan perhiasannya adalah rasa malu .โ Sehingga dikatakan, โbarangsiapa yang menutup pakaiannya dengan rasa malu maka manusia tidak akan melihat aibnya.โKarenanya syariat memerintahkan dan menganjurkan umatnya untuk berakhlak dengan rasa malu dan menjadikannya sebagai bagian dari iman yang dimiliki. Menurut Ustadz Muโtashim, sangat banyak hadis-hadis yang terkait dengan rasa malu, yang menunjukkan besarnya perhatian islam terhadap akhlak malu. Dengan artian seorang hamba selalu malu terhadap kejelekan dan kemaksiatan, atau malu bila tidak menjalankan di antaranya hadis-hadis yang menunjukkan tentang keutamaan dan perhatian islam terhadap akhlak malu ini, antara lain1. Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu alaihi wasallam, beliau bersabda โIman memiliki lebih dari enam puluh cabang, dan malu adalah bagian dari imanโ. Bukhari 82. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda โIman itu ada tujuh puluh cabang, yang paling afdhal adalah LAA ILAAHA ILLAALLAH dan yang paling rendah adalah menyingkirkan tulang dari jalan, dan malu adalah bagian dari keimanan.โ Abu Daud 40563. Dari Anas ia berkata; Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda โTidaklah sifat buruk berada dalam sesuatu kecuali akan memperburuknya, dan tidaklah sifat malu ada dalam sesuatu kecuali akan menghiasinya.โ Tirmidzi 1897, menurutnya hadits ini Hasan Gharib4. Dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda kepada Al Asyaj Al Ashri โSesungguhnya dalam dirimu terdapat dua sikap yang dicintai oleh Allah; sifat santun dan malu.โ Ibnu Majah 41785. Dari Abu Masโud ia berkata; Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda โSesungguhnya diantara yang didapatkan manusia dari perkataan yang disepakati para Nabi adalah; โJika kamu tidak punya malu, maka berbuatlah sesukamuโ.โ Bukhari 3225, Ibnu Majah 4173, Ahmad 16470Dan hadis-hadis yang lain yang menunjukkan fungsi dan faidah dari rasa malu baik ia sebagai bagian dari iman, penghias, penjaga ataupun pendorong atas diri seorang hamba untuk malu terhadap perilaku keburukan dan malu bila tidak menjalankan perintah-perintah kebaikan dari agama, bukan rasa malu yang tidak pada lanjut Ustadz Muโtashim, Islam juga melarang umatnya berperilaku yang tercela. Tercela menurut kacamata Islam yang melanggar hukum dan syariat, tercela karena telah melanggar norma hukum dan adat istiadat masyarakat setempat, sehingga manusia merasa tidak suka dan benci dengan apa yang dilakukannya."Itulah makna akhlak tercela yang mengandung beberapa unsur yang harus terpenuhi, aturan agama, aturan norma negara dan norma masyarakat dengan adat istiadat dengan menjadikan syariat agama sebagai barometer utama dari segala norma dan dogma yang di dapatkan dalam diri manusia,"tuturnya. Baca Juga Wallahu A'lam widMaluadalah perasaan yang muncul dari tekanan keadaan sehingga merasa rendah, terhina, takut, dan kawatir.Rasa malu muncul bisa karena sebuah ke Orang-orang yang waras memiliki alasan yang cukup mendasar untuk memiliki rasa malu. Sebab rasa malu dibutuhkan manusia sebagai dasar eksistensi diri untuk berkembang dan diakui oleh orang lain
Oleh Nashih NashrullahKecantikan dan keanggunan perempuan akan terpancar dengan sifat malu yang malu bagi perempuan adalah perhiasan, kehormatan, sekaligus jati diri yang utama. Karena, pada hakikatnya para kaum Hawa memiliki peran strategis dan krusial di tengah-tengah peradaban. Luhur tidaknya sebuah komunitas masyarakat dan bangsa turut ditentukan oleh sejauh mana tingkat kesalehan para wanitanya. Dan, sejarah Islam membuktikan, kegemilangan peradaban Islam ditopang oleh akhlak dan kemuliaan para perempuan. Demikian, ujar Syekh Muhammad bin Musa as-Syarif, dalam karyanya yang berjudul Hayaโ al-Marโah Ushamh wa Unutsah wa Zinah. Serangan bertubi-tubi dunia luar, pada intinya mencoba untuk merobohkan sedikit demi sedikit kemuliaan perempuan, termasuk memudarkan sifat malu, lewat gaya hidup, efek negatif dari keterbukaan informasi, hingga melibatkan propaganda bandingkan para perempuan di era awal, terkenal teguh menerapkan sifat malu. Lihatlah sikap yang ditunjukkan oleh putri dari Abu Bakar, yaitu Asmaโ. Suatu ketika, ia pernah menghindar lantaran malu bertemu segerombol sahabat dari kalangan Anshar. Rasulullah SAW pun menyarankannya agar mengambil arah hiasilah diri dengan malu. Sebab malu, kata seorang tokoh salaf, Abu Hatim al-Busti, berarti menjauhkan diri dari segala perilaku yang tak disukai. Selain itu, mengutip Ensiklopedi Fikih Kuwait al-Mausuโah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah, sifat malu itu terbagi menjadi dua. Malunya seorang hamba kepada Allah SWT bila melanggar larangan-Nya dan malu melakukan segala perkara yang tak disukai, baik perkataan atau apa urgensi sifat malu bagi perempuan? Syekh as-Syarif mengatakan malu adalah bukti kecintaan tarhadap Allah SWT dan para rasul-Nya. Dan dengan malu agama seorang Muslimah akan tetap terpelihara. Malu membentengi dirinya dari tindakan yang tercela. Dan, sebab malu itu pula, kehormatan dan keanggunan perempuan yang berhias dengan sifat malu akan terjaga sikap femininnya yang sejati. Jauh bedanya dengan wanita yang tomboi atau kasar, misalnya bahkan perempuan yang bersolek terlewat batas sekali pun. Kecantikan dan keanggunan perempuan akan terpancar dengan sifat malu yang malu juga mempertegas identitas dan jati diri seorang perempuan. Ia akan mampu menempatkan diri secara proporsional. Seperti diriwayatkan oleh Bukhari dari Busyair bin Kaโab, Rasulullah SAW pernah bersabda, โTelah tertulis dalam takdir, sesungguhnya terdapat kemuliaan dalam sebagian sifat malu dan kedewasaan di bagian lainnya. Dan, bagi seorang istri sifat malu akan menambah kecintaan kepada suami.โSyekh as-Syarif mengakui memperteguh sifat malu bukan perkara gampang. Potret ketidakmampuan perempuan menguatkan sifat tersebut, seperti tergambar dalam beragam fenomena yang muncul di masyarakat. Tak heran didapati perempuan yang berperangai kasar, gaya berbicaranya tak patut, mengumbar konflik internal keluarga ke orang lain, berbusana tak etis dan cenderung menampakkan aurat, serta sering kali didapati sebagian oknum Muslimah merokok tanpa rasa as-Syarif tak terhenti pada kritikan, ia pun mengutarakan sederet solusi untuk menanamkan rasa malu bagi perempuan sejak dini. Yang paling mendasar adalah menanamkan keimanan dalam pribadi anak-anak perempuan. Keimanan ini melebihi segalanya. Dengan iman tersebut, seorang hamba akan tergiring untuk malu. Ketika turun perintah berjilbab dalam surah an-Nuur, segenap sahabat perempuan bergegas menuju kamar dan menutup aurat mereka. Hanya keimanan yang mendorong hal itu terjadi. Selanjutnya, menciptakan pendidikan yang kondusif, paling tidak di level mendasar dan utama, yakni institusi keluarga. Para orang tua berkewajiban memberikan pemahaman yang memadai perihal pentingnya rasa malu bagi anak perempuan jangan lupa memberikan suri teladan yang baik. Keteladanan memancing simpati dan ketertarikan. Berapa banyak pendidikan gagal lantaran nihil keteladanan. Ingin anak-anak perempuan Anda malu, maka mulakan dan biasakan rasa malu dari diri Anda. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di SiniBerikutyang bukan urgensi memiliki rasa malu adalah - 38126421. riskaamelia0853 riskaamelia0853 04.02.2021 B. Arab Sekolah Menengah Pertama terjawab Berikut yang bukan urgensi memiliki rasa malu adalah 1 Lihat jawaban Dijauhhi dan dikucilkan orang lain Iklan Iklan almirasalsabila111 almirasalsabila111 Pengertian Malu. Malu adalah menahan diri dari perbuatan jelek, kotor, tercela, dan hina. Sifat malu itu terkadang merupakan sifat bawaan dan juga bisa merupakan hasil latihan. Namun demikian, untuk menumbuhkan rasa malu perlu usaha, niat, ilmu serta pembiasaan. Rasa malu merupakan bagian dari iman karena dapat mendorong seseorang untuk melakukan kebaikan dan mencegahnya dari kemaksiatan. Mari kita perhatikan hadits berikut ini, Dari Abu Hurairah dari Nabi saw., beliau bersabda โIman adalah pokoknya, cabangnya ada tujuh puluh lebih, dan malu termasuk cabangnya iman.โ HR. Muslim Hadits di atas menegaskan bahwa malu merupakan salah satu cabang iman. Seseorang malu untuk mencuri bila ia beriman, malu berdusta bila ia beriman. Seorang wanita malu membuka atau menunjukkan auratnya jika ia beriman. Jika sifat malu berkurang dan mulai luntur maka pertahanan diri dalam menghadapi godaan nafsu mulai menipis. Malu merupakan salah satu benteng pertahanan seseorang dalam menghindari perbuatan maksiat. Malu juga merupakan faktor pendorong bagi seseorang untuk melakukan kebaikan. Selama rasa malu masih terpelihara dengan baik, maka seseorang akan hidup dalam kebaikan. Ia akan memiliki kekuatan dalam berbuat kebaikan dan menolak kemaksiatan. Seorang pejabat yang memiliki rasa malu akan melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan bebas dari korupsi. Seorang pelajar akan percaya diri dalam mengerjakan soal ulangan tanpa menyontek karena didasari rasa malu. Seorang pedagang akan malu berbuat curang karena merasa dilihat Allah Swt. Seorang polisi akan malu menerima suap dari pelanggar rambu lalu lintas. Aparat penegak hukum seperti hakim dan jaksa akan malu menerima suap dari tersangka karena ia takut azab dari Allah Swt. Seorang pria dan wanita akan berpakaian menutup aurat karena menjaga harga diri dan kehormatannya. Mereka semua terhindar dari perbuatan dosa dan maksiat karena adanya rasa malu dalam diri mereka. Sebaliknya, apabila seseorang tidak lagi memiliki rasa malu maka ia akan hidup dalam keburukan. Begitu hilang rasa malunya maka hilang pula kepribadiannya sebagai seorang muslim. Ia akan terbiasa berbuat dosa, baik sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan. Jika seorang pria maupun wanita tidak punya rasa malu, ia akan mengumbar auratnya. Seorang pejabat yang tidak punya rasa malu akan menggunakan kekuasaanya untuk menindas rakyat guna memperkaya diri. Seorang pedagang yang tidak punya rasa malu, ia akan membohongi pembelinya, barang jelek dikatakan bagus, barang murah dikatakan mahal. Jika seorang pelajar tidak punya sifat malu, ia dengan mudahnya berkata kotor, menyontek, memperolok-olok teman sendiri. Sungguh, dengan tidak adanya rasa malu ini maka bencana moral dan kerusakan akhlak akan merajalela. Rasa malu haruslah dilandasi karena Allah Swt. bukan karena selain-Nya. Pada saat kita malu berbuat sesuatu tanyalah kepada hati kita โApakah malu ini karena Allah Swt. atau bukan?โ Jika bukan karena Allah Swt. bisa jadi hal itu adalah sifat malas, minder, atau rendah diri. Sifat malas, minder atau rendah diri merupakan perilaku tercela yang harus dihindari. Tahukah kita dari mana sebenarnya sumber rasa malu? Malu berasal dari keimanan dan pengakuan akan keagungan Allah Swt. Rasa malu akan muncul jika kita beriman dan menghayati betul bahwa Allah Swt. itu Maha Kuasa atas segala sesuatu. Allah Swt. Maha Melihat, Maha Mengetahui dan Maha Mendengar. Tidak ada yang bisa kita sembunyikan dari Allah Swt. Semua aktivitas badan, pikiran dan hati kita semua diketahui oleh Allah Swt. Manfaat Sikap Malu. Ada beberapa manfaat dari sifat malu, di antaranya a Mencegah dari perbuatan tercela. Seorang yang memiliki sifat malu akan berusaha sekuat tenaga menghindari perbuatan tercela, sebab ia takut kepada Allah Swt. b Mendorong berbuat kebaikan. Rasa malu kepada Allah Swt. akan mendorong seseorang berbuat kebaikan. Sebab ia tahu bahwa setiap perbuatan manusia akan dibalas oleh Allah Swt. di akhirat kelak. c Mengantarkan seseorang menuju jalan yang diridai Allah Swt. Orang-orang yang memiliki rasa malu akan senantiasa melaksanakan perintah Allah Swt. dan menjauhi larangan-Nya.
Orangyang beriman pasti memiliki sifat malu dalam menjalani kehidupan. Orang yang tidak memiliki rasa malu berarti seseorang bisa dikatakan tidak memiliki iman dalam dirinya meskipun lidahnya menyatakan beriman. Rasulullah SAW bersabda, ''Iman itu lebih dari 70 (tujuh puluh) atau 60 (enam puluh) cabang, cabang iman yang tertinggi adalah
Malu adalah sifat yang sangat terpuji dan amat dianjurkan dalam kehidupan sosial. Rasa malu adalah salah satu tanda kebersihan hati dan kesehatan jiwa seseorang. Jika Anda melihat seseorang yang merasa tidak enak untuk melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan, maka ketahuilah bahwa itu tanda kebaikan dalam dirinya. Sebaliknya, jika ada orang yang tidak pernah merasa segan mengucapkan kata-kata yang tidak layak, atau tidak merasa sungkan melakukan hal yang tidak semestinya, maka ketahuilah bahwa sebagian kebaikan dalam dirinya telah hilang. Karena malu bagian dari iman, makin baik iman seseorang, makin rasa malunya dia jaga. Rasul bersabda ุงููุญูููุงุกู ู
ููู ุงููุฅููู
ูุงูู Sifat malu sebagian dari iman al-Bukhari, al-Nasai, Abu Daud Tidak heran, rasa malu ini menjadi sifat agung yang membedakan jati diri seorang muslim dengan penganut agama lain. Nabi Muhammad bersabda ููููููู ุฏูููู ุฎููููู ููุฎููููู ุงููุฅูุณูููุงู
ู ุงููุญูููุงุกู Setiap agama memiliki akhlak khusus yang membedakan dirinya dari yang lain, dan akhlak Islam adalah malu. Malik Malu adalah akhlak yang mencerminkan keagungan. Lihatlah sejarah, pemilik sifat mulia ini hanya orang mulia seperti Nabi Muhammad dan Utsman bin Affan. Malu adalah moral yang selalu mendatangkan kebaikan, ketenangan dan ketentraman sebagaimana diriwayatkan oleh al-Bukhari, nomer hadits 5652. Dengan rasa malu, seseorang akan menjaga dirinya tetap di atas koridor agama dan masyarakat. Dengan itu, dia tidak akan berbuat segala sesuat seenaknya. Rasul bersabda ุฅูุฐูุง ููู
ู ุชูุณูุชูุญู ููุงุตูููุนู ู
ูุง ุดูุฆูุชู Berbuatlah sesukamu, jika tidak merasa malu. Ahmad B. Bahaya Hilangnya Rasa Malu Bahkan, hilangnya rasa malu adalah tanda kehancuran seseorang dan kemurkaan Allah pada dirinya. Ibnu Umar meriwayatkan dari Nabi ๏ทบ ุฅูููู ุงูููููู ุนูุฒูู ููุฌูููู ุฅูุฐูุง ุฃูุฑูุงุฏู ุฃููู ูููููููู ุนูุจูุฏูุง ููุฒูุนู ู
ููููู ุงููุญูููุงุกู ููุฅูุฐูุง ููุฒูุนู ู
ููููู ุงููุญูููุงุกู ููู
ู ุชููููููู ุฅููููุง ู
ููููุชูุง ู
ูู
ููููุชูุง Saat hendak menghancurkan seseorang, Allah cabut rasa malu dari dalam dirinya. Dengan itu ia menjadi orang yang dibenci. Ibnu Majah Bagaimana seseorang itu tidak hancur saat rasa malunya telah hilang, sementara ia tidak segan melakukan maksiat di depan keluarga dan masyarakatnya. Bukanya bertaubat, orang itu malah membanggakan maksiatnya. Silakan baca juga artikel terkait Dosa Lisan akibat hilangnya rasa malu. ููู ุฃู
ูุชู ู
ุนุงูู ุฅููุง ุงูู
ุฌุงูุฑููุ ูุฅูู ู
ู ุงูู
ุฌุงูุฑุฉ ุฃู ูุนู
ู ุงูุฑูุฌู ุจุงููููู ุนู
ูุงุ ุซู
ู ูุตุจุญ ููุฏ ุณุชุฑู ุงูููู Setiap umatku Muhammad akan mendapat ampunan, kecuali mujahirin. Termasuk mujahirin adalah orang yang berbuat dosa pada malam hari, kemudian pagi hari dia menceritakannya pada orang lain, padahal Allah telah menutupi maksiatnya. al-Bukhari Lebih jauh lagi, ia akan merasa bahwa maksiatnya adalah perbuatan lumrah dalam masyarakat. Pada akhirnya, yang haram dijadikannya halal, yang halal dijadikan haram. Padahal dosa menghalalkan zina lebih besar dari berzina. Menghalalkan judi, lebih besar dosanya dari berjudi itu sendiri. Allah berfirman ูููุงู ุชูููููููุงู ููู
ูุง ุชูุตููู ุฃูููุณูููุชูููู
ู ุงููููุฐูุจู ูููุฐูุง ุญููุงููู ูููููุฐูุง ุญูุฑูุงู
ู ูููุชูููุชูุฑููุงู ุนูููู ุงููููู ุงููููุฐูุจู ุฅูููู ุงูููุฐูููู ููููุชูุฑูููู ุนูููู ุงููููู ุงููููุฐูุจู ูุงู ููููููุญูููู โJanganlah kamu mengatakan hal dusta, Ini halal, ini haram,โ untuk mengada-adakan kebohongan tentang Allah. Sungguh tidak akan beruntung, orang-orang yang mengada-adakan kebohongan tentang Allah.โ an-Nahl 116 Mengatakan โini halalโ dan โini haramโ tanpa ilmu, sama saja menciptakan tandingan bagi Allah, seolah-olah dia bisa menentukan syariat, dan syariat Allah tidak mutlak. Ini dosa besar. C. 3 Macam Sifat Malu Imam Mawardy dalam kitab โAdab al-Dunia wa al-Dinโ mengatakan bahwa malu itu dibagi dalam 3 tingkatan Pertama, malu kepada Allah. Pada tingkatan ini seseorang akan mengerjakan semua perintah Allah dan meninggalkan semua larangnnya. Ia malu karena iman kepada Allah yang Maha Melihat lagi Mengetahui jika ia melakukan dosa maksiat. Ia malu jika tidak beribadah, karena Allah Maha Penyarang telah memberikannya banyak kesempatan hidup dan nikmat. Kedua, malu kepada sesama manusia. Malu ini diaplikasikan dengan menghargai orang lain dan tidak saling menyakiti serta tidak melakukan hal yang tidak seharusnya diperbuat di hadapan orang lain. Sahabat Rasul, Hudzaifah Ibnu Yaman berkata, ูุงู ุฎูููุฑู ูููู
ููู ูุงู ููุณูุชูุญูู ู
ููู ุงููููุงุณู Tidak ada kebaikan bagi siapa yang tidak punya rasa malu kepada sesama manusia. Ketiga, malu kepada diri sendiri. Artinya, seseorang menjaga diri dari sifat-sifat tercela yang tidak kita lakukan karena malu dilihat orang. Maka saat sendirian, ia malu melakukannya. Ia malu untuk menilai buruk orang lain, karena dia tidak merasa lebih baik dari orang lain. D. Kapan Harus Malu dan Kapan Tidak Boleh Malu Rasa malu adalah fitrah, sifat yang telah ada sejak manusia dilahirkan. Maka, kita harus memahami dengan benar arti dan wilayah rasa malu itu. Kita bisa katakan, rasa malu itu diterapkan di dalam koridor hal-hal yang dilarang agama. Implikasinya, tidak ada malu dalam kebaikan, tidak ada malu untuk mengungkapkan kebenaran, tidak ada malu untuk menampilkan sifat terpuji dan tidak ada malu untuk menunjukkan jati diri sebagai seorang muslim. ู ุงุดูุฏ ุจุฃูุง ู
ุณูู
ูู Saksikanlah! Kami adalah orang-orang Islam Ali Imran 52, 64 dan al-Maidah 111 Sekali lagi, dalam Islam rasa malu, iman dan amal baik sangat erat hubungannya. Saat seorang benar-benar beriman, ia akan merasa malu berbuat dosa, saat itu dia berkomitmen untuk menjaga diri dan kehormatan agamanya karena dia sendiri telah berikrar bahwa dirinya seorang muslim orang yang ber-Islam. Malu pada tempatnya akan membawa kita kepada kesuksesan dan kemuliaan, ุงูุญูุงุก ูู ุดูุก ุฅูุง ุฒุงูู Tidaklah malu itu masuk ke dalam sesuatu, kecuali ia akan menghiasi hal tersebut. Sedangkan malu yang tidak pada tempatnya akan menghambat kita untuk terus maju dan berkembang dan berprestasi. Kita telah bersepakat, tidak boleh ada rasa malu dalam kebaikan dan kebenaran. Allah berfirman ูุงููู ูุง ูุณุชุญูู ู
ู ุงูุญู โฆ Allah tidak malu menerangkan kebenaran โฆ al-Ahzab 53 Allah tidak merasa malu menyatakan kebenaran bukan karena Allah tidak punya malu, tapi karena kebenaran memang harus disampaikan. Bukti Allah punya rasa malu adalah hadits Nabi dalam Bulughul Maram yang berbunyi ุฅูููู ุฑูุจููููู
ู ุชูุจูุงุฑููู ููุชูุนูุงููู ุญูููููู ููุฑููู
ู ููุณูุชูุญูููู ู
ููู ุนูุจูุฏููู ุฅูุฐูุง ุฑูููุนู ููุฏููููู ุฅููููููู ุฃููู ููุฑูุฏููููู
ูุง ุตูููุฑูุง Rabb-mu, Allah Taโala Maha Pemalu lagi Maha Mulia, sungguh Dia malu menolak hamba-Nya yang mengangkat kedua tangannya kepada-Nya berdoa. 1. Malu Dalam Belajar Diantara malu yang dilarang dalam Islam ialah malu menutut ilmu. Imam Mujahid berkata, ูุงู ููุชูุนููููู
ู ุงููุนูููู
ู ู
ูุณูุชูุญููู ูููุงู ู
ูุณูุชูููุจููุฑู Orang yang malu dan orang yang sombong tidak akan mendapatkan ilmu. Ibunda kita Aisyah Radhiyallahu aanha pernah memuji sifat para wanita Anshar, ููุนูู
ู ุงููููุณูุงุกู ููุณูุงุกู ุงููุฃูููุตูุงุฑู ูููู
ู ููู
ูููุนูููููู ุงูููุญูููุงุกู ุฃููู ููุชูููููููููู ูููู ุงูุฏูููููู Wanita terbaik adalah wanita Anshar. Rasa malu tidak menghalangi mereka untuk memperdalam ilmu Agama. al-Bukhari Inilah kaidah mengapa Islam adalah agama pertama yang menuntut dan mendorong para wanita untuk berpendidikan. Karena bagi Islam, wanita ada sekolah pertama bagi anak-anak. Termasuk bagian dari menutut ilmu adalah bertanya dan mengajukan pertanyaan. Karena malu bertanya, sesat di jalan. 2. Malu Melamar Islam punya konsep menarik tentang pernikahan. Konsep ini tentu agak tabu dilakukan zaman sekarang. Ini juga tips untuk akhwat yang ingin segera menikah, โlamarlah pria idaman saudariโ. Ya, Islam tidak melarang wanita untuk purpose kepada pria. Karena nikah adalah ibadah, langkah menuju akad juga ibadah. Islam membolehkan para wanita mengajukan lamaran pada pria. Ini sudah dilakukan Khadijah binti Khuwailid, istri Rasul dan beberapa shahabiyah, sebagaimana yang tertulis dalam al-Bukhari No. 2144 dan Ibnu Majah 1991. Islam tidak melarang jatuh cinta, yang dilarang adalah dosa yang dilakukan atas nama cinta. 3. Malu Yang Dilarang Setelah memahami semua dalil di atas, secara umum rasa malu dalam Islam adalah akhlak yang terpuji. Namun, ada juga malu yang dilarang dalam Islam, tentu saja yang bertentangan atau menghambat perbuatan-perbuatan baik yang telah kami jelaskan di atas, seperti; Malu belajar. Apapun alasannya, miskin, hidung pesek atau kekurangan pada fisik, tetap harus menuntut ilmu. Orang tua yang memiliki anak cacat fisik pun tidak boleh minder. Justru wali murid harus mendukung penuh pendidikan. Fisik boleh cacat, tapi siapa tahu otaknya cemerlang, cerdas, dan banyak membawa manfaat. Malu bekerja. Islam mendorong setiap pemeluknya untuk memiliki penghasilan, karena Islam mengharamkan perbuatan mengemis. Islam mencintai orang mandiri. Malu bekerja karena profesinya kurang keren, โ kuli atau tukang sapu, contoh โ adalah perbutan tercela. Karena yang tepenting dalam bekerja adalah proses mencari rezeki dengan cara halal, bukan besaran gaji atau penghasilan. Dalam hal ini, seorang muslim dilarang malu.
cAwlfq.